my name

Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Confess Blog Competition

Rabu, 20 April 2011


PENTINGNYA GAYA BERKOMUNIKASI PADA MAHASISWA

Komunikasi adalah suatu hal yang esensial dalam pembelajaran. Komunikasi juga sebagai suatu proses dimana orang – orang bermaksud memberikan pengertian – melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi. Materi pembelajaran tentulah tidak akan tersampaikan dengan baik jika komunikasi yang dilakukan tidak efektif. Sebuah komunikasi yang baik menuntut pemahaman akan hal yang disampaikan kepada penerima pesan. Dengan tersampaikannya pesan dengan baik dan teratur, maka komunikasi tentu berjalan dengan efektif.Dengan demikian Seorang mahasiswa harus mampu mengeksplorasi pikiran dan perasaannya melalui sarana komunikasi yang tersedia dengan kata lain mahasiswa harus mampu memiliki skill dan gaya komunikasi yang baik..Berbagai alat komunikasi yang tersedia dan dapat digunakan mahasiswa untuk memberikan informasi secara cepat dan akurat.Seperti media cetak dan media elektronik yang sekarang ini sangat berperan penting bagi sarana komunikasi pada mahasiswa
Dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa tak terlepas dari sarana komunikasi yang tersedia,oleh karena itu banyaknya pertukaran informasi yang diberikan dan diterima setiap harinya oleh mahasiswa..Dengan adanya sarana komunikasi yang telah tersedia baik alat komunikasi berupa media cetak maupun media elektronik dapat menjalin hubungan antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya.Sehingga terjadinya pertukaran informasi dikalangan mahasiswa.
Tujuan dalam komunikasi adalah tercapainya maksud komunikator dan dipahami oleh penerima.Sehingga suatu proses komunikasi dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan perkembangan teknologi mahasiswa dengan gaya berkomunikasi tanpa bertatap muka dengan sarana komunikasi berupa elektronik seperti handphone,telepon dan lainnya.Bahkan pada sarana komunikasi berupa elektronik seorang mahasiswa dapat berkomunikasi tanpa saling mengenalnya terlebih dahulu,seperti jejaring social yang lagi hebohnya di dunia maya berupa facebook,tweeter,blogger dan situs social lainnya.Dengan demikian seorang mahasiswa dapat memperkaya komunikasi dan hubungan sosialnnya lebih luas dengan gaya komunikasi yang terbentuk.
            Dengan adanya sarana komunikasi yang tersedia maka setiap mahasiswa mampu menyampaikan inspirasinya sebagai sarana gaya komunikasi yang efektif.Untuk dapat menciptakan komunikasi yang efektif diperlukan pelatihan bagi setiap mahasiswa agar terbiasa menyampaikan inspirasinya didepan umum dan masyarakat luas melalui media-media komunikasi yang tersedia.Oleh karena itu sebelum mahasiswa mampu mengekpresikan inspirasinya maka dibutuhkan proses belajar. Setiap mahasiswa pasti memiliki pengalaman tersendiri dalam gaya berkomunikasi dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda, ini menjadikan keunikan tersendiri bagi manusia itu sendiri. Ada manusia yang sifatnya sombong, angkuh, murah senyum dan suka bercanda. Dari sifat-sifat yang ada, sangatlah mempengaruhi bagaimana manusia itu berkomunikasi terhadap orang lain yang ada disekitarnya. Jika manusia pandai dalam berkomunikasi maka manusia itu akan mudah bergaul atau akrab dengan orang lain. Jika mahasiswa  tidak bisa akrab dengan masyarakat luas mungkin kesalahan pada diri mahasiswa, jika ini terjadi maka yang harus dilakukan adalah mahasiswa harus instropeksi diri mahasiswa tersebut.
     Dengan demikian sangat diperlukan gaya penyampain pendapat mahasiswa dalam berkomunuikasi.Adapun gaya berkomunikasi pada mahasiswa yang efektif untuk dilakukan yaitu  menurut stewart l. Tubbs & sylvia moss adalah Gaya Komunikasi Yang Berstruktur dengan memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut.
            Dengan merujuk pada teori tersebut maka mahasiswa mampu mengembangkan pendapatnya sesuai dengan maksud dan tujuan yang hendak mahasiswa publikasikan melalui media komunikasi yang tersedia.Hal tersebut menuntut setiap mahasiswa untuk mengasah keterampilan dalam mengelolah emosi dan gaya pada saat berkomunikasi.Sehingga para penerima pesan dapat mengerti maksud dan tujuan yang hendak disampaikan.Seorang mahasiswa yang mampu mengontrol emosinya ketika berkomunikasi pada publik maka mahasiswa tersebut dapat dikatakan memiliki skill dan gaya berkomunikasi yang baik.
            Pada era sekarang ini banyak surat kabar atau koran telah beredar di masyarakat luas yang merupakan penyampaian suatu berita dalam bentuk media cetak dimana berita merujuk pada artikel yang dicetak dalam surat kabar lokal.sebagai alat penghubung masyarakat yang mempunyai nilai tinggi,terutama jika nama dan foto peristiwa dicantumkan.biasanya surat kabar menjangkau seluruh lapisan masyarakat.Dengan adanya media cetak tersebut maka pada mahasiswa diharapkan mampu mengeksplorasi pikiran dan perasaannya melalui media cetak surat kabar atau koran tersebut sehingga dapat mengasah keterampilan dan gaya berkomunikasi pada mahasiswa yang baru memulai karir mahasiswa tersebut.
            Dari hal tersebut jelaslah bahwa pentingnya gaya berkomunikasi pada mahasiswa sangatlah dibutuhkan dalam menyampaikan inspirasi dan pendapat mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu mahasiswa harus mampu menyampaikan pendapatnya kepada publik bahwa mahasiswa memiliki kompetensi yang baik dan suara mahasiswa memiliki peranan penting dalam mengambil suatu keputusan dalam suatu negara.


REFERENSI :
- Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

MODUL DISKUSI ( REVISI)

Rabu, 06 April 2011

MODUL DISKUSI 
UNTUK LEBIH LANJUT  KLIK DISINI!! ^_^ 
PENDAHULUAN
a. Tim Penyaji:
b. Topik:
Bercocok Tanam
c. Tema:
”Pemanfaatan waktu dan lahan kosong bagi orang dewasa”
d. Judul:
“Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry”.
f. Tempat
Fakultas Psikologi USU ruang 2B
g. Waktu pelaksana
5 Mei2011
H.Jadwal Kegiatan
   11.05 - 11.10 : pembukaan, dan pembagian alat dan bahan kepada peserta diskusi
   11.11 – 11.20 : penjelasan metode diskusi kepada peserta diskusi
   11.20 – 11.30 : menceritakan kasus yang akan didiskusikan
   11.30 – 11.50 : memberikan waktu kepada peserta diskusi untuk menuliskan pendapat
   11.50 – 11.55 : mengumpulkan lembaran-lembaran hasil diskusi
   11.55 – 12.10 : pembahasan hasil diskusi
   12.10 – 12.20: Feedback fasilitator kepada peserta diskusi
   12.20 - 12.25 : kesimpulan dan penutup
         
i. Latar Belakang:
Pengetahuan orang dewasa banyak diperoleh melalui partisipasinya dalam diskusi dirumah,dikantor dilaboratorium dan lainnya.Metode diskusi merupakan alat yang sangat efektif  jika yang terlibat hanya sedikit.Penggunaan metode diskusi kelompok yang lebih dari 10 orang ataulebih memerlukan perencanaan cermat dan pimpinan diskusi yang kompeten.
            Metode diskusi yang akan dibahas dalam modul ini adalah diskusi kelompok dengan teknik Nominal.Menurut McAshan,1983,tenik kelompok nominal adalah pertemuan kelompok yang berstruktur dimana individu bekerja sama dengan individu lain,tetapi dalam waktu tertentu satu sama lain tidak mengadakan interaksi verbal.
            Dalam diskusi yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2011 kelompok kami akan membahas “Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam BuaH Strowberry”.
            Berkebun atau bercocok tanam telah menjadi pilihan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama sejak krisis ekonomi melanda negeri kita. Dan agribisnis ini bisa menjadi mata pencaharian yang hasilnya tentu saja menguntungkan. Pilihan ini cocok bagi anda yang telah menjalani masa pensiun, ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luang, atau bagi orang dewasa yang memang ingin serius dalam agribisnis. Dengan melihat peluang bisnis strawberry yang lumayan besar orang derwasa bisa mencoba bercocok tanam strawberry.
            Umumnya tanaman strawberry yang dibudidayakan di Indonesia, merupakan berry jenis early bright, blue bright, festival, casmine dan sweet charly. Tanaman ini, cenderung tumbuh di kawasan pegunungan dengan rata-rata ketinggian minimal 1000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata dibawah 15 derajat celcius. Seperti di daerah Brastagi,Sumatera Utara tanaman ini dapat tumbuh dengan baik.
j. Tujuan diskusi:
Tujuan dari metode diskusi dengan teknik kelompok nominal adalah agar setiap anggota berusaha berpikir sendiri secara maksimal tanpa pengaruh dari anggota lain dalam menuangkan ide-ide dari bercocok tanam buah strowberry di lahan yang seadanya dan waktu luang bagi orang dewasa.
k. Manfaat:
Untuk mengetahui ide-ide yang terbaik dapat dihasilkan dalam sebuah diskusi.
l. Peserta Diskusi:
Mahasiswa Psikologi USU yang mengambil mata kuliah Andragogi T.A. 2011.
m. Jumlah peserta:
10 orang.
n. Alat:
Buku Panduan, Spidol,karton putih, Kertas HVS, dan doubletip.
o. Bahan:
Materi dan pembahasan mengenai Bercocok Tanam, dan contoh kasus Bercocok Tanam,
p. Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dari diskusi ini adalah peserta diskusi dapat memahami isi dari diskusi yang sudah dilaksanakan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari para peserta, sehingga diskusi ini pada akhirnya dapat memberi manfaat bagi yang sudah mengikutinya. 

RANCANGAN KEGIATAN:

PEMBUKAAN
a. Perkenalan kelompok:
Pertama sekali, tim penyaji memperkenalkan diri masing-masing, diikuti dengan pemaparan singkat mengenai topik yang akan didiskusikan, yaitu tentang Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry”.
b. Tujuan diskusi:
Kelompok menjelaskan pada peserta diskusi perihal tujuan dan latar belakang mengapa Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry” dijadikan bahan diskusi.

DISKUSI
c. Teknik Kelompok Nominal:
Tim penyaji mempersilahkan para peserta diskusi untuk memberikan ide-ide dan pendapat mereka  tanpa terpengaruh anggota lain mengenai topik yang dibicarakan dalam waktu tertentu satu sama lain tidak mengadakan interaksi verbal.
d. Menampilkan Lembaran ide dari beberapa anggota  dan pemaparan kasus:
Dengan bantuan kertas karton dan ketas hvs, tim penyaji menyajikan kumpulan lembaran-lembaran ide dari anggota diskusi yang menunjukkan cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry.
f. Diskusi kelompok:
Setelah melihat lembaran-lembaran beberapa ide dari peserta  diskusi dan kasus  tentang orang dewasa pada masa pensiunannya yang diceritakan oleh tim penyaji, para peserta diskusi diminta untuk mendiskusikan kasus cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry. Adapun yang dapat didiskusikan antara lain adalah analisa kasus dan pembahasan teori. Mereka dipersilahkan menuangkan buah pikir mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry, apapun itu. Dan setiap anggota diminta untuk memilih 5 ide yang terbaik menurut rangkinya. Ide yang mendapat suara terbanyak dijadikan keputusan kelompok.
g. Kesimpulan diskusi oleh tim penyaji:
Setelah diskusi kelompok selesai dan mendapatkan suara terbanyak dari beberapa ide yang di jadikan keputusan kelompok dan kesimpulan dari diskusi tersebut, tim penyaji merangkumnya dan menyampaikan kembali pada peserta diskusi.

PENUTUP
  • Evaluasi (Kuesioner):
Setelah kuis, tim penyaji membagikan lembaran kuesioner pada setiap peserta sebagai evaluasi sejauh mana pemahaman peserta diskusi sekaligus memberikan feedback kepada tim penyaji, bisa berupa kritik maupun saran.
  • Pembagian Reward dan Salam Penutup:
Reward akan dibagikan di akhir sesi diskusi, dan diskusi selesai, diakhiri dengan salam penutup.

PERINCIAN BIAYA
Alat dan Bahan:
1.      Sepidol warna 1 lusin                                : Rp 10.000,-
2.      Kertas HVS 15 lembar                              : Rp 1.500,-
3.      Kertas Karton 2 kajang                             : Rp 5.000,-
4.      Foto copy kasus (2 lembar, rangkap 15)   : Rp 3.000,-
5.      Double Tip                                                : Rp 5.000,-
Total:                                                                             Rp 24.500,-

REFERENSI :
-          Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: