my name

Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

PENYEMPURNAAN UAS INDIVIDU

Jumat, 21 Desember 2012


SOMETHING MEMORIZE ABOUT PSIKOLOGI BELAJAR ^_^
 “fungsi utama dari pikiran adalah memungkinkan orang untuk memprediksi kejadian dan mengembangkan cara untuk mengontrol kejadian yang mempengaruhi hidup mereka ( Bandura,1995)”

Sudah hampir satu semester saya mengkuti mata kuliah psikologi belajar. Dalam perkuliahan psikologi belajar banyak memberikan saya pengalaman dalam proses pembelajarannya. Hal ini dikarenakan dalam psikologi belajar saya bisa merasakan dinamika pembelajarannya. Dalam psikologi belajar semua system pembelajaran dilaksanakan berkaitan dengan teori pembelajaran. Di mata kuliah psikologi belajar ini lah saya bisa mengaplikasikannya langsung kedalam pembelajaran yang telah saya pelajarin sebelumnya. 
 Ketika pertama kalinya kami memulai mata kuliah psikologi belajar, kami diberikan kontrak kuliah, akan tetapi kontrak kuliah yang diberikan kepada bu Dina melalui penawaran kepada kami terhadap apa-apa saja yang akan dilaksanakan untuk proses pembelajaran kedepannya. Disini saya merasakan hal yang berbeda dari mata kuliah lainnya, hal ini di karenakan kami diberi kebebasan untuk memilih rencana pembelajaran untuk kedepannya sesuai aturan yang berlaku.
Pada kontrak kuliah yang diberikan Bu Dina kepada kami merupakan penerapan dari teori Gestalt yaitu belajar berubah-ubah dan bermakna. Dalam teori ini diterapkan bu Dina dalam menentukkan kontrak kuliah yaitu dengan memberikan bentuk penawaran materi yang akan dipelajari. Sebenarnya sistem pembelajarannya sama, hanya saja bu Dina mengubah kedalam bentuk yang bervariasi sehingga memudahkan kami untuk memahaminya. Varasi pembelajaran yang diberikan bu Dina berupa pemberian materi secara langsung, membahas teori- teori belajar dalam pengalaman sehari-hari kemudian diposting diblog, melakukan kreativitas dari bahan daur ulang, mempraktekkan teori belajar didepan kelas dan observasi ke sekolah. Pada dasarnya variasi pembelajaran yang diberikan bu Dina memiliki tujuan yang sama yaitu memahami teori-teori belajar, akan tetapi divariasikan dalam bentuk yang beragam sehingga memiliki makna dari pembelajaran tersebut.
Dalam menentukan kontrak kuliah ini, tidak hanya teori Gestalt saja yang sedang berlangsung, akan tetapi teori Piaget pada tahap operasional formal juga berlangsung di dalamnya. Dikarenakan mahasiswa pada teori perkembangan Piaget berada pada tahap operasional formal. Peran perasional yang terjadi yaitu pada penawaran yang diberikan Bu dina dikembangkan dan di konsptualisasikan  oleh mahasiswa terhadap stimulus yang berupa penawaran dari Bu Dina.
Setelah kami memperoleh kontrak yang sesuai penawaran dan disetujui oleh semua kelas. Maka kami mulai berproses dalam psikologi belajar. Proses pertama kali yang kami lakukan adalah mempelajari teori-teori awal psikologi belajar. Dalam membahas teori ini kami mempelajarinya dengan cara berdiskusi dengan teman kelompok tentang inti dari teori-teori awal psikologi belajar kemudian di postingkan di blog. Dalam hal ini saya merasakan suatu pembelajaran yang efektif dimana dalam hal ini apa yang telah saya pelajarin, kemudian saya publish melalui blogger. Hal ini merupakan suatu sistem pembelajaran yang positif bagi semua kalangan.
Setiap kami berproses dalam pembelajaran psikologi belajar, kami diharapkan memposting ke blogger suatu hal yang telah kami dapatkan di psikologi belajar dan dikaitkan dengan tokoh teori psikologi belajar . hal ini merupakan suatu sistem pembelajaran yang memanfaatkan internet sebagai media sosial yang positif. Dalam psikologi belajar tidak hanya memposting blog saja, akan tetapi saya juga belajar bagaimana mengkreasikan blog saya agar terlihat menarik dan meningkatkan minat membaca tulisan saya.
Memposting suatu pengalaman ke dalam blogger merupakan suatu kewajiban di mata kuliah psikologi belajar. Sehingga kami sudah mulai terbiasa menulis di blog masing-masing. Dalam mata kuliah psikologi belajar, kami tidak hanya memposting di blog saja, akan tetapi kami juga di mempelajari bagaimana membuat stimulus menjadi suatu hal yang unik dan memiliki nilai. Dalam pembelajaran ini stimulus yang diberikan bu Dina berupa 2 lembar kertas sertifikat, dan 1 lembar HVS. Pada stimulus ini kami diharapkan memberikan respon terhadap benda tersebut sehingga dapat mengubahnya menjadi suatu benda yang memilki nilai, kemudian kami memberikan tanggapan terhadap benda tersebut kemudian mengaitkannya dengan teori Skinner. Kami disini tidak hanya memberikan respon terhadap suatu stimulus yang diberikan akan tetapi kami juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil karya kami, kemudian hasil karya yang terbaik akan diberi sebuah reward dari bu Dina dan kami pun menyenangi proses pembelajaran yang seperti ini. Dalam hal ini bu Dina benar-benar menerapkan proses belajar dari Skinner. Pada proses pembelajaran yang kami lakukan dalam kelas ini merupakan suatu hal yang unik yang jarang ditemukan dimata kuliah psikologi yang lain.
 Dinamika belajar yang saya rasakan selama proses pembelajaran adalah ketika kami sekelompok diberikan kesempatan untuk membuat suatu kegiatan yang melibatkan semua orang di kelas psikologi belajar yang berkaitan dengan teori psikologi belajar yang nantinya di ambil sebagai dasar kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini menyangkut nilai MID kami. Sehingga kami harus memberikan performa yang sebaik mungkin dalam menyampaikannya dalam bentuk tertulis di blog dan menampilkannya di depan kelas. Setelah kami selesai menyampaikannya dlam bentuk tertulis di blog, kemudian kami di minta untuk menampilkannya di depan kelas, akan tetapi tidak semua kelompok yang maju, hanya perwakilan 3 kelompok saja, sebagai bukti bahwa apa yang ditulis sesuai dengan yang ditampilkan.
Dalam kegiatan ini ternyata kami merupakan kelompok yang beruntung, yaitu kelompok yang pertama kalinya menampilkan kegiatan pembelajaran apa yang hendak kami lakukan, dimana sebelumnya tulisan yang telah kami posting sebagai kerangka acuan kami dalam melakukan kegiatan ini. Ketika kami menampilkan kegiatan yang berupa games modelling yang nantinya akan dibahas dengan teori Bandura, ternyata apa yang kami tulis dengan yang kami praktekkan tidak sesuai, masih terdapat kesalahan yang kami lakukan yang dikarenakan ketidak sesuaian dengan proses modelling Bandura. Oleh karena itu, saya menyadari bahwa melakukan suatu kegiatan yang akan ditampilkan di depan orang-orang diperlukannya persiapan yang matang. Dari pengalaman inilah saya merasakan dinamika dalam psikologi belajar bahwa dalam proses belajar diperlukannya pengalaman, sehingga saya tertantang untuk dapat menampilkan performa yang lebih baik baik lagi.
Dalam psikologi belajar, kami tidak hanya diskusi, posting blog dan bekreativitas didalam kelas. Akan tetapi kami juga belajar di luar kelas, melalui observasi lapangan dengan pergi mengunjungi SMK Tritech Informastika. Dimana di sekolah ini sistem pembeljarannya sudah menggunakan peralatan teknologi yang canggih, sehingga kami di izinnkan untuk observasi lapangan ke SMK Tritech informatika, kemudian observasi yang didapatkan dikaitkan dengan teori Gagne. Observasi yang kami lakukan disini tidak hanya sekedar belajar mengobservasi bagaimana keadaan disana, akan tetapi kami juga mengobservasi selama perjalanan pergi dan pulang. Dimana selama perjalanan kami melihat orang-orang berdemonstrasi di gedung-gedung pemerintahan untuk kenaikan gaji buruh. Saya melihat orang-orang yang melakukan aksi demonstarsi tersebut merupakan suatu proses pembelajaran juga. Dimana salah satu nya adalah proses modelling Bandura yaitu mereka dapat melakukan aksi demonstrsi tersebut dikarenakan adanya model yang mereka lihat di TV kemudian di proses di kognisi sehingga menghasilkan suatu perilaku.
Dalam perjalanan saja saya sudah mendapatkan proses pembelajaran, ditambah lagi dengan observasi yang saya lakukan di SMK Tritech Informatika. Dimana dalam observasi saya di sekolah tersebut saya mendapatkan keramahan dari pihak sekolah dan hasil observasi saya menunjukkan bahwa sistem pembelajaran mereka merupakan sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan proses pembelajarannya dapat dikaitkan dengan teori Gagne. Saya  benar-benar merasakan dinamika pembelajaran yang luar biasa untuk proses observasi dilapangan.
Observasi lapangan tersebut merupakan penutup dari psikologi belajar. Dengan demikian hampir sudah satu semester saya jalanin di mata kuliah Psikologi belajar, saya benar-benar merasakan dinamika selama proses belajar berlangsung, mulai dari hal yang menyenangkan hingga hal yang menyedihkan semua terjalanin di semester ganjil ini. Psikologi belajar benar-benar merupakan mata kuliah yang tidak hanya memberikan materi secara teoritis, tetapi juga memberikan materi psikologi belajar dalam bentuk pengalaman secara langsung.
Pada dasarnya semua yang saya lakukan selama di psikologi belajar merupakan proses belajar kognitif social dalam teori Albert Bandura. Dimana setiap pengalaman yang saya dapatkan merupakan hasil belajar dari interaksi social terhadap suatu lingkungan yaitu dalam lingkup psikologi belajar. oleh karena itu, saya setiap kejadian yang saya alami, saya simpan dalam bentuk simbolik dan saya representasikan kedalam pikiran sehingga menghasilkan perubahan perilaku. adapun proses belajar observasional menurut teori kognitif social Bandura yaitu :
-         Proses atensional : awalnya saya memperhatikan keadaan sekitar, saya observasi bagaimana bu Dina memberikan penjelasan terhadap suatu tugas, misalnya bu Dina memerankan secara langsung bagaimana membuat suatu tugas di blog dengan baik dan sesuai tata penulisan yang baik. Disini bu Dina langsung memberikan contoh blog yang baik.
-         Proses Retensi : dalam proses ini yang terjadi adalah  pengkodean simbolik terhadap suatu perilaku  dalam kode visual atau verbal dalam memori. misalnya setelah saya memperhatikan bagaimana membuat blog menjadi menarik. kemudian saya simpan dalam memori terhadap cara-cara yang dilakukan.
-         Reproduksi motorik dan proses motivasional : dalam proses ini, setelah saya mendapatkan kode terhadap suatu kinerja, kemudian saya mereproduksinya dan termotivasi untuk melakukannya. dalam hal ini contohnya ketika saya mengetahui bagaimana membuat suatu blog agar kelihatan menarik, kemudian saya memprosesnya dan termotivasi untuk melakukan kinerja tersebut. sehingga saya dapat mempraktekkannya secara langsung sehingga mempengaruhi terhadap reproduksi motorik saya.

Dengan adanya tahapan tersebut, terlihat jelas bahwa dalam melakukan suatu kinerja dibutuhkan adanya proses kognitif social. Dimana sebelum kita mempraktekkannya secara langsung, terlebih dahulu mengobservasi lingkungan sekitar melalui  tahapan kognitif. Sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan suatu perilaku dari hasil modeling.
Akhirnya kata saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bu Dina, karena setiap tahunnya saya mengambil mata kuliah yang berbeda dengan dosen ibu Dina. Dimana dalam pengajaran ibu tidak terlepas dari mengaplikasikan ke dalam blogger. Sehingga blog saya selalu update setiap tugas yang ibu berikan. Semoga apa yang ibu ajarkan kepada saya dapat  saya teruskan dan kembangkan sehingga menjadi suatu nilai yang bermakna. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bu Dina yang telah mengajarin saya di psikologi belajar ini. Karena ibu saya benar-benar mendapatkan pengalaman yang luar biasa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

KESAN :
Selama proses belajar berlangsung banyak hal yang dialami dan pengalaman yang berharga didapatkan. Sehingga dengan adanya pengalaman yang saya dapatkan di psikologi belajar merupakan proses pembelajaran saya menuju kesuksesan terhadap suatu kinerja. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih kepada bu Dina selaku dosen pengampu mata kuliah psikologi belajar yang telah mengajarkan banyak hal dalam dunia pendidikan khususnya di psikologi belajar. meskipun masih banyak terdapat kesalahan dan kelalaian saya dalam mengerjakan tugas, namun tidak membuat saya untuk berhenti melakukan perubahan yang terbaik. Dengan demikian, semua tugas yang ibu berikan merupakan suatu tantangan bagi saya untuk maju dan berproses didalamnya sehingga menjadi lebih berharga dan bermakna. sekali lagi saya ucapkan terima kasih ya bu ^_^.

UAS INDIVIDU

Minggu, 16 Desember 2012


DINAMIKA SELAMA BELAJAR DI PSIKOLOGI BELAJAR
Sudah hampir satu semester saya mengkuti mata kuliah psikologi belajar. Dalam perkuliahan psikologi belajar banyak memberikan saya pengalaman dalam proses pembelajarannya. Hal ini dikarenakan dalam psikologi belajar saya bisa merasakan dinamika pembelajarannya. Dalam psikologi belajar semua system pembelajaran dilaksanakan berkaitan dengan teori pembelajaran. Di mata kuliah psikologi belajar ini lah saya bisa mengaplikasikannya langsung kedalam pembelajaran yang telah saya pelajarin sebelumnya. 
 Ketika pertama kalinya kami memulai mata kuliah psikologi belajar, kami diberikan kontrak kuliah, akan tetapi kontrak kuliah yang diberikan kepada bu Dina melalui penawaran kepada kami terhadap apa-apa saja yang akan dilaksanakan untuk proses pembelajaran kedepannya. Disini saya merasakan hal yang berbeda dari mata kuliah lainnya, hal ini di karenakan kami diberi kebebasan untuk memilih rencana pembelajaran untuk kedepannya sesuai aturan yang berlaku.
Pada kontrak kuliah yang diberikan Bu Dina kepada kami merupakan penerapan dari teori Gestalt yaitu belajar berubah-ubah dan bermakna. Dalam teori ini diterapkan bu Dina dalam menentukkan kontrak kuliah yaitu dengan memberikan bentuk penawaran materi yang akan dipelajari. Sebenarnya sistem pembelajarannya sama, hanya saja bu Dina mengubah kedalam bentuk yang bervariasi sehingga memudahkan kami untuk memahaminya. Varasi pembelajaran yang diberikan bu Dina berupa pemberian materi secara langsung, membahas teori- teori belajar dalam pengalaman sehari-hari kemudian diposting diblog, melakukan kreativitas dari bahan daur ulang, mempraktekkan teori belajar didepan kelas dan observasi ke sekolah. Pada dasarnya variasi pembelajaran yang diberikan bu Dina memiliki tujuan yang sama yaitu memahami teori-teori belajar, akan tetapi divariasikan dalam bentuk yang beragam sehingga memiliki makna dari pembelajaran tersebut.
Dalam menentukan kontrak kuliah ini, tidak hanya teori Gestalt saja yang sedang berlangsung, akan tetapi teori Piaget pada tahap operasional formal juga berlangsung di dalamnya. Dikarenakan mahasiswa pada teori perkembangan Piaget berada pada tahap operasional formal. Peran perasional yang terjadi yaitu pada penawaran yang diberikan Bu dina dikembangkan dan di konsptualisasikan  oleh mahasiswa terhadap stimulus yang berupa penawaran dari Bu Dina.
Setelah kami memperoleh kontrak yang sesuai penawaran dan disetujui oleh semua kelas. Maka kami mulai berproses dalam psikologi belajar. Proses pertama kali yang kami lakukan adalah mempelajari teori-teori awal psikologi belajar. Dalam membahas teori ini kami mempelajarinya dengan cara berdiskusi dengan teman kelompok tentang inti dari teori-teori awal psikologi belajar kemudian di postingkan di blog. Dalam hal ini saya merasakan suatu pembelajaran yang efektif dimana dalam hal ini apa yang telah saya pelajarin, kemudian saya publish melalui blogger. Hal ini merupakan suatu sistem pembelajaran yang positif bagi semua kalangan.
Setiap kami berproses dalam pembelajaran psikologi belajar, kami diharapkan memposting ke blogger suatu hal yang telah kami dapatkan di psikologi belajar dan dikaitkan dengan tokoh teori psikologi belajar . hal ini merupakan suatu sistem pembelajaran yang memanfaatkan internet sebagai media sosial yang positif. Dalam psikologi belajar tidak hanya memposting blog saja, akan tetapi saya juga belajar bagaimana mengkreasikan blog saya agar terlihat menarik dan meningkatkan minat membaca tulisan saya.
Memposting suatu pengalaman ke dalam blogger merupakan suatu kewajiban di mata kuliah psikologi belajar. Sehingga kami sudah mulai terbiasa menulis di blog masing-masing. Dalam mata kuliah psikologi belajar, kami tidak hanya memposting di blog saja, akan tetapi kami juga di mempelajari bagaimana membuat stimulus menjadi suatu hal yang unik dan memiliki nilai. Dalam pembelajaran ini stimulus yang diberikan bu Dina berupa 2 lembar kertas sertifikat, dan 1 lembar HVS. Pada stimulus ini kami diharapkan memberikan respon terhadap benda tersebut sehingga dapat mengubahnya menjadi suatu benda yang memilki nilai, kemudian kami memberikan tanggapan terhadap benda tersebut kemudian mengaitkannya dengan teori Skinner. Kami disini tidak hanya memberikan respon terhadap suatu stimulus yang diberikan akan tetapi kami juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil karya kami, kemudian hasil karya yang terbaik akan diberi sebuah reward dari bu Dina dan kami pun menyenangi proses pembelajaran yang seperti ini. Dalam hal ini bu Dina benar-benar menerapkan proses belajar dari Skinner. Pada proses pembelajaran yang kami lakukan dalam kelas ini merupakan suatu hal yang unik yang jarang ditemukan dimata kuliah psikologi yang lain.
 Dinamika belajar yang saya rasakan selama proses pembelajaran adalah ketika kami sekelompok diberikan kesempatan untuk membuat suatu kegiatan yang melibatkan semua orang di kelas psikologi belajar yang berkaitan dengan teori psikologi belajar yang nantinya di ambil sebagai dasar kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini menyangkut nilai MID kami. Sehingga kami harus memberikan performa yang sebaik mungkin dalam menyampaikannya dalam bentuk tertulis di blog dan menampilkannya di depan kelas. Setelah kami selesai menyampaikannya dlam bentuk tertulis di blog, kemudian kami di minta untuk menampilkannya di depan kelas, akan tetapi tidak semua kelompok yang maju, hanya perwakilan 3 kelompok saja, sebagai bukti bahwa apa yang ditulis sesuai dengan yang ditampilkan.
Dalam kegiatan ini ternyata kami merupakan kelompok yang beruntung, yaitu kelompok yang pertama kalinya menampilkan kegiatan pembelajaran apa yang hendak kami lakukan, dimana sebelumnya tulisan yang telah kami posting sebagai kerangka acuan kami dalam melakukan kegiatan ini. Ketika kami menampilkan kegiatan yang berupa games modelling yang nantinya akan dibahas dengan teori Bandura, ternyata apa yang kami tulis dengan yang kami praktekkan tidak sesuai, masih terdapat kesalahan yang kami lakukan yang dikarenakan ketidak sesuaian dengan proses modelling Bandura. Oleh karena itu, saya menyadari bahwa melakukan suatu kegiatan yang akan ditampilkan di depan orang-orang diperlukannya persiapan yang matang. Dari pengalaman inilah saya merasakan dinamika dalam psikologi belajar bahwa dalam proses belajar diperlukannya pengalaman, sehingga saya tertantang untuk dapat menampilkan performa yang lebih baik baik lagi.
Dalam psikologi belajar, kami tidak hanya diskusi, posting blog dan bekreativitas didalam kelas. Akan tetapi kami juga belajar di luar kelas, melalui observasi lapangan dengan pergi mengunjungi SMK Tritech Informastika. Dimana di sekolah ini sistem pembeljarannya sudah menggunakan peralatan teknologi yang canggih, sehingga kami di izinnkan untuk observasi lapangan ke SMK Tritech informatika, kemudian observasi yang didapatkan dikaitkan dengan teori Gagne. Observasi yang kami lakukan disini tidak hanya sekedar belajar mengobservasi bagaimana keadaan disana, akan tetapi kami juga mengobservasi selama perjalanan pergi dan pulang. Dimana selama perjalanan kami melihat orang-orang berdemonstrasi di gedung-gedung pemerintahan untuk kenaikan gaji buruh. Saya melihat orang-orang yang melakukan aksi demonstarsi tersebut merupakan suatu proses pembelajaran juga. Dimana salah satu nya adalah proses modelling Bandura yaitu mereka dapat melakukan aksi demonstrsi tersebut dikarenakan adanya model yang mereka lihat di TV kemudian di proses di kognisi sehingga menghasilkan suatu perilaku.
Dalam perjalanan saja saya sudah mendapatkan proses pembelajaran, ditambah lagi dengan observasi yang saya lakukan di SMK Tritech Informatika. Dimana dalam observasi saya di sekolah tersebut saya mendapatkan keramahan dari pihak sekolah dan hasil observasi saya menunjukkan bahwa sistem pembelajaran mereka merupakan sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan proses pembelajarannya dapat dikaitkan dengan teori Gagne. Saya  benar-benar merasakan dinamika pembelajaran yang luar biasa untuk proses observasi dilapangan.
Observasi lapangan tersebut merupakan penutup dari psikologi belajar. Dengan demikian hampir sudah satu semester saya jalanin di mata kuliah Psikologi belajar, saya benar-benar merasakan dinamika selama proses belajar berlangsung, mulai dari hal yang menyenangkan hingga hal yang menyedihkan semua terjalanin di semester ganjil ini. Psikologi belajar benar-benar merupakan mata kuliah yang tidak hanya memberikan materi secara teoritis, tetapi juga memberikan materi psikologi belajar dalam bentuk pengalaman secara langsung.
Akhirnya kata saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bu Dina, karena setiap tahunnya saya mengambil mata kuliah yang berbeda dengan dosen ibu Dina. Dimana dalam pengajaran ibu tidak terlepas dari mengaplikasikan ke dalam blogger. Sehingga blog saya selalu update setiap tugas yang ibu berikan. Semoga apa yang ibu ajarkan kepada saya dapat  saya teruskan dan kembangkan sehingga menjadi suatu nilai yang bermakna. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bu Dina yang telah mengajarin saya di psikologi belajar ini. Karena ibu saya benar-benar mendapatkan pengalaman yang luar biasa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

TUGAS INDIVIDU

Minggu, 09 Desember 2012


LAPORAN OBSERVASI di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Nama observer                        : Shoffa Malini
NIM Observer                         : 09301069
Kelas yang di Observasi         : X-MM5- Reguler
Mata Pelajaran                        : PKN
Nama Guru yang mengajar     : Ryani Wilda Sari
Waktu Observasi                     : 11.45-12.30
Durasi observasi                      : 45 Menit
Jumlah siswa dalam kelas       : 23 orang
Media pembelajaran yang digunakan Guru : laptop, TV layar datar sebagai infokus.
Media pembelajaran yang digunakan siswa : laptop dan buku tulis
Situasi fisik :
  • ·         Ruangan yang berbentuk persegi panjang dengan kondisi ruangan yang sejuk dan transparans, sehingga kelihatan dari luar proses belajarnya. Hal ini dikarenakan menggunakan pintu kaca bening.
  • ·         Kondisi ruangan belum tertata rapi dikarenakan masih dalam proses pembangunan sehingga dinding dan lantai kelas masih terdapat bercak-bercak semen dan serbuk kayu.
  • ·         Didalam ruangan terdapat 2 buah AC yang tidak dihidupkan dan 1 buah kipas angin besar yang hidup,sehingga ruangan kelas menjadi sejuk.
  • ·         Dinding kelas terdapat 2 poster yang berisi tetang kebersihan lingkungan kelas.
  • ·         Dikelas terdapat 3 buah lampu panjang dan hidup ketiganya.
  •       DIpojok ruangan terdapat 1buah sapu, 1buah serok sampah dan 1 buah kain pel, dimana susunannya tidak tertata dengan rapi.
Alat observasi                   :
ü  Kertas
ü  Pulpen
ü  Stopwatch
ü  Panduan observasi 
 Ã¼ Kamera Handphone
Dokumentasi kegiatan Belajar :





TABEL PANDUAN APA YANG HARUS DIPERHATIKAN
TINJAUAN ATAS LIMA VARIASI BELAJAR
KATEGORI BELAJAR
KAPABILITAS
KEMAMPUAN
CONTOH
Informasi verbal
Pengambilan informasi yang tersimpan (fakta,label, dikursus).
Menyatakan atau mengkomunikasikan informasi tsb dalam berbagai cara.
Guru menyusun kalimat dari Hak Asasi Manusia.
Keterampilan Intelektual
Operasi mental yang memungkinkan individu untuk merespons konseptualisasi lingkungan.
Berinteraksi dengan lingkungan tersebut dengan menggunakan simbol.
Guru memberikan contoh dalam aplikasi kehidupan sehari-hari tentang HAM.
Strategi Kognitif
Proses kontrol pelaksana yang mengatur pemikiran dan belajar dari pemelajar.
Mengelolah ingaan, pemikiran, dan pembelajaran seorang secara efisien.
Murid Mencatat hal-hal terpenting yang dismpaikan.
Keterampilan motorik
Kapabilitas dan “rencana eksekutif “ untuk melakukan sekuensi gerakan fisik
Mendemonstrasikan urutan fisik atau tindakan.
Tidak ada keterampilan motorik yang ditampilkan dalam proses pembelajaran ini.
Sikap
Predisposisi ketindakan positif atau negatif terhadap orang ( objek atau peristiwa)
Memilih tindakan personal terhadap atau menjauh dari objek, peristiwa atau orang.
Guru mengarahkan murid-muridnya untuk dapat menegakkan HAM dalam kehidupan. Dan memeperkuat dengan pesan terkait dengan HAM.


TABEL ANALISIS OBSERVASI
KONDISI BELAJAR EKSTERNAL YANG UNIK UNTUK LIMA RAGAM
KATEGO RI BELAJAR
PERSIAPAN BELAJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN INTI
TRANSFER BELAJAR
Informasi verbal
Mengaitkan materi baru dengan kerangka informasi pemelajar.
Memberikan konteks informasi yang bermakna untuk penyandian. Memberikan elaborasi, pencitraan, atau petunjuk penyandian lain. Untuk isi pengetahuan, informasi disajikan sehingga dapat dipelajari sepotong demi sepotong.
Dalam hal ini guru memberikan informasi tentang materi Human Right. Sebelum memasuki materi tentang human right, guru terlebih dahulu memberikan tentang penjelasan HAM ( Hak Asasi Manusia). Dimana guru awalnya memberikan pandangan tentang HAM di Indonesia. Kemudian guru tersebut memberikan pertanyaan kepada muridnya bagaimana HAM di Indonesia.
Keterampilan Intelektual
Menstimulasi pengingatan keterampilan prasyarat.
Guru memberikan contoh yang konkret dan aturan yang bervariasi. Dalam hal ini guru memberikan contoh-contoh yang berbeda-beda dalam berbagai situasi.
Guru menjelaskan HAM dalam bentuk aplikasi dalam dunia sehari-hari. Seperti ketika dalam situasi disekolah dan dirumah.
Strategi Kognitif
Memunculkan ingatan keterampilan intelektual yang dibutuhkan
Siswa mengelolah pelajaran dan ingatan dalam bentuk kata-kata yang mudah dipahami. Sehingga mempermudah siswa dalam proses pembelajaran.
Guru memberikan slide power point sebagai bahan pembelajaran. Kemudian siswa mencatat bahan yang penting-penting yang ditampilkan dari TV sebagai bentuk strategi kognitif dalam belajar. Setelah mencatat, guru kembali lagi menanyakan apa yang dimaksud dari bahan  pembelajaran (HAM) pada slide tersebut.
Keterampilan motorik
Menunjukkan kinerja keterampilan yang akan dipelajari. Menstimulasi ingatan sebagian keterampilan jika diperlukan.
Membangun subrutin pelaksanaan dan memberikan peluang untuk pelatihan mental. Mengatur beberapa pengulangan keterampilan dengan tanggapan korektif.
Dalam kegiatan transfer belajar ini, guru belum memberikan keterampilan secara motorik dikarenakan pembelajaran yang diberikan bersifat verbal.
Sikap
Pemelajar tidak secara langsung diberi informasi tentang tujuan. Memastikan agar pemelajar menghargai model.
Memberikan penghargaan pada model yang melakukan perilaku positif dan memperkuat model. Ketika pemelajar melakukan perilaku itu, beri dia penguatan. 
Dalam transfer pembelajaran yang diberikan guru, murid diharapkan dapat menegakkan HAM dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk yang sederhana. Dengan membangun sikap dan ajakan yang logis dengan cara mempersuasi muridnya dengan kata-kata berisi pesan seperti “Hargai hak setiap orang sebagaimana kamu meminta untuk dihargai”.


Kesan       :
            Pada saat pertama kalinya bus kami sampai di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN, saya merasa terkejut bahwa gedung sekolahnya masih dalam pembangunan, sehingga terlihat bangunan belum siap pakai. Akan tetapi ketika saya memasuki gedung tersebut, ruangan kelas semuanya terlihat lebih canggih dari sekolah-sekolah lain. Semua isi dalam ruangan kelas terlihat dari luar,yang dikarenakan ruangan kelas tersebut menggunakan pintu kaca bening.
            Saya melihat srtiap ruangan tersebut sudah terdapat TV layar datar yang digunakan sebagai infokusnya dan muridnya masing-masing menggunakan laptop. Sekolah ini benar-benar terlihat lebih canggih sesuai dengan nama sekolahnya. Kemudian saya memasuki ruangan X-MM5-reguler, guru dan muris-murid didalamnya menyambut saya dengan akrab. Saya pun dipersilahkan duduk disamping guru. Saya disini sangat senang sekali karena penyambutan mereka yang ramah. Selanjutnya guru mulai mengajar dengan memberikan bahan dengan menggunakan power point. Saya melihat sekolah ini benar-benar mengikuti perkembangan teknologi. Pada akhirnya saya mendapatkan pengalaman yang baru dan menyenangkan dengan diberikan kesempatan berkunjung ke SMK TRITECH. Akhir kata saya ucapkan Terima kasih kepada bu Dina yang telah memberi kesempatan untuk berkunjung dan pihak sekolah yang menerima kami untuk berkunjung J.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SELAMA OBSERVASI:

Kelebihan
1.      Sekolahnya masih baru berdiri sehingga dalam proses observasi lebih mudah mudah, hal ini dikarenakan keramahan dari guru-guru serta muridnya.
2.      Teknologi yang digunakan sudah canggih sehingga mempermudah bagi saya mengobservasi model pembelajarannya.
3.      murid-muridnya ramah sehingga suasana yang terbentuk terlihat lebih akrab
4.      Ketika guru yang mengajar, keadaan kelas sangat kondusif, sehingga mempermudah saya untuk mengobservasinya.
Kekurangan
1.      Sekolahnya terlalu jauh dari kampus, sehingga memakan waktu lebih dari 2 jam pulang-pergi  dari USU ke Samp
2.      Jalanan yang macet dan matahari yang terik, sehingga membuat badan terasa gerah.
3.      Sekolahnya masih proses pembangunan sehingga cukup membahayakan untuk beberapa kontruksi bangunan yang belum selesai, dan sekolah terkesan belum siap digunakan.
4.      pada saat observasi, murid-muridnya baru saja selesai berolah raga dan mereka tidak menggati pakaian mereka, sehingga aroma di ruangan kelas tersebut tidak nyaman.

Pesan : 
     Untuk observer selanjutnya, hendaknya sebelum melakukan obsevasi disiapkan terlebih dahulu hal-hal apa saja yang hendak diobservasi, sehingga memepermudah dalam proses observasinya. dan sebaiknya ketika observasi berlangsung observer berada dibelakang murid-murid, agar menimbulkan setting natural.