TUGAS KELOMPOK

EVALUASI TUGAS MID

Kelompok 1 :

Deasy Anggreini                             09-008

Qisty Anindiati                              09-019

Shoffa Malini                                 09-069

Evaluasi Terhadap Permainan Social Kognitif Bandura

          Pada penampilan kami kali ini masih terdapat kekurangan didalam proses pelaksanaannya. Hal ini di karenakan adanya hal-hal sebagai berikut :

• Kelompok kami dalam membagi tim peserta  kurang mengikuti prosedur yang telah dibuat. Dimana dalam prosedur yang kami buat seharusnya setiap tim terdiri dari 7 orang, akan tetapi kami membagi 1 tim terdiri 6 orang.

•  Pada saat pelaksanaan kami terlalu banyak memakan waktu dari waktu yang seharusnya ditetapkan. Hal ini dikarenakan karena pada saat proses permainan dimulai kami banyak mengulur waktu dengan sibuk membagi peserta.

• Pada saat permainan berlangsung, proses modeling  yang ditampilkan tidak berhasil dikarenakan dalam proses modeling dibutuhkan waktu dan proses yang cukup lama, akan tetapi kami disini memberikan waktu yang singkat yaitu hanya 6 detik saja untuk memperhatikan model.

• Pada saat permainan berlangsung proses kognisi kurang berperan secara tepat dalam proses pembelajaran berlangsung, dikarenakan waktu yang terlalu cepat dalam memperhatikan model sehingga pada saat observer memperhatikan model hanya sekilas saja sehingga observer sulit menyimpan dalam ingatan dan menampilkan dalam bentuk perilaku.

• Pada Istilah yang kami berikan terlalu rumit untuk dipahami peserta, sehingga peserta sulit membentuk dan memahami suatu gerakan dari istilah tersebut. Seharusnya kelompok kami memberikan kosa kata yang mudah dipahami dan mudah digerakkan.

Dengan adanya kesalahan yang kami buat dalam permainan tersebut, diharapkan kami nantinya dapat berproses menjadi lebih baik lagi. Sehingga proses pembelajaran yang berasal dari pengalaman sebelumnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk berproses yang lebih baik lagi. Hal ini berkaitan dengan teori kognitif social Bandura yaitu tentang pengalaman penguasaan dimana dalam hal ini bukti yang paling autentik dari kapabilitas sesorang untuk menguasai sumber daya yang diperlukan untuk sukses. Dari hal tersebut menyatakan bahwa bukti kegagalan seseorang dari pengalaman sebelumnya dengan menguasai apa yang menjadikan permasalahannya dapat menjadikannya suatu perubahan yang lebih baik dalam mencapai suatu kesuksesan.