my name

Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

TUGAS ANDRAGOGI V

Rabu, 16 Maret 2011

EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ORANG DEWASA 
Metode Diskusi
          
          Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998). Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. Selama ini banyak guru yang merasa keberatan untukmenggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran. Keberatan itu biasanya timbul dari asumsi: (1) diskusi merupakan metode yang sulit diprediksi hasilnya oleh karena interaksi antar siswa muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentukan; (2) diskusi biasanya memerlukan waktu yang cukup panjang, padahal waktu pembelajaran di dalam kelas sangat terbatas, sehingga keterbatasan itu tidak mungkin dapat menghasilkan sesuatu secara tuntas. Sebenarnya hal ini tidak perlu dirisaukan oleh guru. Sebab,dengan perencanaan dan persiapan yang matang kejadian semacam itu bisa dihindari. Dilihat dari pengorganisasian materi pembelajaran, ada perbedaan yang sangat prinsip dibandingkan dengan metode sebelumnya, yaitu ceramah dan demonstrasi. Kalau metode ceramah dan demonstrasi materi pelajaran sudah diorganisir sedemikian rupa sehingga guru tinggal menyampaikannya, maka pada metode ini bahan atau materi pembelajaran tidak diorganisir sebelumnya serta tidak disajikan secara langsung kepada siswa pada materi pembelajaran.Salah satu bagian dari metode diskusi adalah evaluasi yaitu penilian sesuatu yang kita dapatkan.Adapun penjelasan evaluasi yaitu:
      A. PENDAHULUAN
Dalam pendidikan orang dewasa, evaluasi merupakan hal yang baru kita ketahui. Setiap hari kita melakukan evaluasi didalam kehidupan sehari-hari, mulai dari penilaian tentang bahan makanan, harga makanan dengan cita rasa makanan yang kita nikmati sampai pada hal-hal kecil yang kita evaluasi. Namun dalam pendidikan orang dewasa yang kita akan bicarakan apakah evaluasi yang kita lakukan itu baik atau tidak.
B. Pengertian dan Jenis Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk menunjukkan proses menentukan kekuatan atau nilai pekerjaan mereka. Evaluasi adalah suatu cara mengukur hasil dari kegiatan pendidikan.
Berdasarkan tingkat formalitas dan ketepatannya, evaluasi dapat dibagi 3, yaitu (Morgan, et.al., 1976) :
- Evaluasi Informal
- Evaluasi Semi Formal
- Evaluasi Formal atau penelitian ilmiah
Evaluasi Informal adalah penilaian tentang masalah yang sederhana tanpa menggunakan banyak pertimbangan prinsip-prinsip evaluasi. Sedangkan, Evaluasi Formal atau penelitian ilmiah : Penilaian yang menggunakan prosedur riset yang canggih (Seeperesad & Henderson, 1984).
Berdasarkan tujuannya, evaluasi dibagi menjadi 2, yaitu :
- Evaluasi Formatif, berusaha mengidentifikasikan dan memperbaiki dan memperbaiki kekurangan selama masa pengembangan program. Dalam pengajaran evaluasi ini digunakan untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk memperbaiki dan membuat seefektif mungkin materi pengajaran (Dick & Carey, 1978, dalam Kusuma & Willis, 1989).
- Evaluasi Sumatif, menilai manfaat program akhir untuk menentukan efisiensi, dan efektivitas satuan acara pengajaran.
C. Manfaat Evaluasi
Evaluasi bermanfaat dalam pendidikan orang dewasa, diantaranya menurut Flores, Bueno, dan Lapastora (1983), yaitu untuk :
- Menentukan patokan awal yang dapat dipakai sebagai dasar perbandingan tindakan baru.
- Menentukan pengarahan kembali (redirection) atau perbaikan suatu aktivitas.
- Ketidakpastian dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, evaluasi menghilangkan ketidakpastian tersebut dengan cara menunjukkan keberhasilan atau alasan ketidakberhasilan.
- Meningkatkan kepercayaan diri diantara penerima evaluasi. Melalui evaluasi dan mengetahui suatu tujuan dapat tercapai dan dengan meyakinkan bahwa kesempatan untuk sukses tetap terbuka.
D. Tujuan Evaluasi
Tujuan utama evaluasi dapat diringkas sebagai berikut (Morgan, et al., 1976).
1. Untuk menentukan seberapa dekat peserta didik secara individual dan keseluruhan kelas telah mencapai tujuan umum yang telah ditentukan
2. Untuk mengukur tingkat perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik dalam waktu tertentu
3. Untuk menentukan efektivitas bahan, metode, dan kegiatan pengajaran
4. Untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi peserta didik, instruktur dan masyarakat.
E. Prinsip Evaluasi
Prisip-prinsip evaluasi sering digunakan dalam mengevaluasi bidang pendidikan dan psikologi. Berikut beberapa prinsip penting yang dapat menjadi bekal bagi para pendidik orang dewasa dan psikologi antara lain (Morgan, et al., 1976) :
- Mempunyai tujuan pasti
- Menggunakan tujuan perilaku yang terjangkau dan pasti
- Bukti tentang perubahan dalam diri individu
- Menggunakan instrument yang tepat dalam evaluasi
- Kerjasama antara peneliti dengan orang yang dinilai kemajuannya
- Tidak perlu mengevaluasi semua hasil pembelajaran
- Evaluasi harus berkesinambungan
F. Prosedur Evaluasi
Beberapa pendapat mengenai prosedur evaluasi seperti. Menurut Ibrahim (2003) dan Soedarmanto (2005), Mardikanto (1992), Frutchey (1973), Speeperesad & Henderson (1984) dan Morgan, et al., Dari seluruh tokoh diatas dapat kita temukan beberapa unsur yang selalu ada, seperti :
- Tujuan
- Kriteria
- Instrument
- Pengumpulan data
- Analisis data
Dan hal lain yang penting yaitu unsur kesimpulan yang perlu dinyatakan secara eksplisit, sehingga prosedur evaluasi menjadi :
- Penentuan tujuan atau kebutuhan evaluasi
- Penentuan Kriterian atau standar evaluasi
- Penyusunan instrument atau kuesioner evaluasi
- Melakukan pengumpulan data atau informasi
- Melakukan analisa data atau informasi
- Membuat kesimpulan.


Daftar Pustaka
Suprijanto,H. (2007). Pendidikan Orang Dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara
 

0 komentar: